MartapuraKlik – Tujuh Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar menyampaikan permohonan kepada Ketua DPRD Banjar HM Rofiqi, agar segera melayangkan surat secara tertulis kepada Bupati Banjar Saidi Mansyur.
Hal tersebut didasari lantaran sikap Kepala Dinsos P3AP2KB Banjar Dian Marliana, dianggap kurang beretika dan telah melecehkan anggota dewan karena saat rapat gabungan Komisi II dan IV membahas tentang evaluasi penanganan stunting pada, Rabu (29/5/2024) lalu. Dirinya telah meninggalkan rapat saat masih berlangsung.
“Karena ini tahun politik, kami minta untuk segera menyikapi permasalahan ini, karena menyangkut elektabilitas Pak Bupati Banjar. Jangan sampai memelihara orang seperti ini,” beber perwakilan dari Fraksi Gerindra Banjar Irwan Bora, Kemarin (5/6/2024).
Mewakili semua Fraksi di DPRD Kabupaten Banjar. Ia mengaku, hingga saat ini masih belum ada tindak lanjut atau jawaban dari Bupati Banjar atas jawaban keberatan dari anggota dewan ini.
“Dengan tegas kami berharap Dian Marliana di non-job kan dari jabatan Kepala Dinsos P3AP2KB Banjar. Kami menilai beliau belum cakap untuk berkomunikasi dan belum pantas untuk menduduki jabatan di dinas itu, karena telah mencoreng lembaga DPRD Kabupaten Banjar,” ucapnya.
Ia berharap, ini menjadi pelajaran untuk semua Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di Kabupaten Banjar.
Ditanya awak media, apabila tidak ada tanggapan atau permintaan anggota dewan tidak direspon? Irwan Bora mengatakan, pihaknya akan melakukan hak politik.
“Seluruh anggota DPRD yang berjumlah 45 orang ini, akan tetap melakukan perlawanan secara politis apabila Pak Bupati Banjar tidak segera mengambil sikap terhadap Kepala Dinsos P3AP2KB Banjar,” pungkasnya. (ari)
