Lapas Narkotika Karang Intan Datangkan Psikolog, Bantu Warga Binaan Atasi Masalah

EDUKASI - Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan mendatangkan psikolog, beri edukasi manajemen kecemasan bagi warga binaan.

MartapuraKlik – Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan Kabupaten Banjar Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan mendatangkan Psikolog, Muhammad Ikhwan, dari Yayasan Roemah Pelita Bangsa.

Tujuannya memberikan materi ‘Manajemen Kecemasan’ pada kegiatan seminar edukasi terhadap 30 Warga Binaan, di Ruang Bimkemaswat Lapas Narkotika, Kamis (28/7/2022) lalu.

Berbagai latar belakang mendasari terjadinya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Warga Binaan, salah satunya berhubungan dengan masalah kejiwaan yang muncul akibat penyalahgunaan zat-zat terlarang yang mereka konsumsi dalam jangka waktu tertentu.

Muhammad Ikhwan menyampaikan, berbagai materi mengenai kecemasan mulai dari yang mendasar hingga perilaku positif yang dapat dipilih sebagai tindaklanjut dari rasa cemas yang dirasakan.

Diakhir sesi, ia juga melakukan konsultasi private bagi warga binaan dengan masalah khusus untuk menggali sejauh apa kecemasan yang dirasakan, hubungan pergaulan dan interaksi sosial yang terjadi.

“Rasa cemas merupakan reaksi alami tubuh terhadap stres. Rasa cemas yang tidak sehat maka akan menimbulkan gangguan kecemasan. Cemas sendiri dapat diatasi dengan berbagai cara, termasuk menerapkan anjuran-anjuran agama,” ucapnya.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo mengatakan dari seminar edukasi ‘Manajemen Kecemasan” terselenggara atas kerja sama yang baik dengan Yayasan Roemah Pelita Bangsa.

Wahyu menilai, hal ini dapat menjadi solusi bagaimana Warga Binaan lebih positif dalam menghadapi kecemasan selama menjalani pembinaan, khususnya setelah mereka berkesempatan mengikuti konsultasi private bersama psikolog.

“Kegiatan ini sangat positif bagi kami, warga binaan juga mendapatkan pendampingan bagaimana mereka bisa memanajemen rasa cemas yang dirasa, sehingga tidak berdampak negatif bagi diri dan orang-orang sekitar,” jelas Kalapas.

“Selama konsultasi private, Warga Binaan digali sumber kecemasan yang sering kali dirasa, seperti kiran yang sering muncul maupun kendala yang dihadapi selama menjalani pembinaan. Pada kesempatan ini Warga Binaan dapat berkonsultasi dengan psikolog mengenai masalah yang dihadapi,” tutupnya. (ari)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *