MartapuraKlik – Sebelumnya dikabarkan PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar memberikan bantuan truk tangki air bersih gratis kepada warga di salah satu komplek di Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.
Namun, hal tersebut dibantah warga setempat yang menyatakan tak ada air bersih gratis yang disalurkan melalui truk tangki.
Berdasarkan informasi yang didapat, air bersih tersebut dikenakan beban biaya ke tagihan bulanan. Dikarenakan suplai air bersih ini langsung dialirkan melalui pipa PTAM dari truk tangki.
Menanggapi perihal tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Humas SDM PTAM Intan Banjar Ermina Zainah, didampingi Koordinator Keuangan Koperasi Tirta Lestari Siska Mardiyanti, kepada awak media, memberikan klarifikasi.
Ermina Zainah menjelaskan, memang sebelumnya suplai air bersih melalui truk tangki ini diberikan secara gratis kepada warga dengan menyiapkan tempat penampungan air.
“Dulu memang gratis, karena dibiayai dari dana sosial perusahaan,” jelasnya.
Menurutnya, terhitung sejak awal 2022 lalu, pelanggan PTAM Intan Banjar yang berada di lokasi di mana suplai air masih belum optimal penyalurannya, mulai dikenakan beban biaya atau berbayar perbulannya.
“Pelanggan yang menerima suplai air bersih membayar sesuai dengan pemakaian kilometer pelanggan, karena penyaluran air bersih melalui sistem suntik ke pipa dari truk tangki,” ujarnya.
Pihaknya menggunakan sistem suntik di jalur pipa ini, dikarenakan agar penyaluran air bersih dapat terbagi merata ke tiap rumah para pelanggan.
“Beda dari cara sebelumnya. Kami yang berjalan ke rumah pelanggan satu persatu, sehingga suplai air bisa tidak merata hingga ke rumah para pelanggan,” ucapnya
Sementara, Siska Mardiyanti menambahkan, suplai air bersih menggunakan truk tangki tersebut dilakukan bergiliran untuk daerah yang masih belum optimal penyalurannya.
“Tujuannya agar air bersih bisa didapat oleh warga. Karena sampai saat ini masih ada beberapa daerah yang suplai air bersihnya kurang lancar,” tambahnya.
Faktor penyaluran air kurang optimal ini, lanjut Siska Mardiyanti, karena pihak ketiga yang menyediakan air baku untuk daerah tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan dari PTAM Intan Banjar.
“Misalnya kita minta suplai ari ke 200 rumah, yang mampu diberikan pihak ketiga tersebut hanya 150. Kita sendiri membeli air baku dari sana, karena itu penggunaan truk tangki jadi solusi bagi yang tak kebagian,” ungkapnya.
Pihaknya sendiri melalui Koperasi Tirta Lestari menyediakan 4 unit truk tangki dengan kapasitas 4 ribu liter yang tersedia di 4 cabang operasi PTAM Intan Banjar.
Sistem suntik sendiri digunakan karena PTAM Intan Banjar tidak memiliki sistem penampungan air bersih dalam jumlah besar seperti menara air di lokasi tersebut. (ari)