MartapuraKlik – Ketua Komisi IV DPRD Banjar Ahmad Syarwani, memastikan sejauh mana kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar dalam penanggulangan bencana.
Perihal tersebut dibeberkannya, saat gelar Rapat Dengan Pendapat (RDP) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, belum lama tadi.
“Kami ingin melihat sejauh mana persiapan dan kesiapan pemerintah dalam mengahadapi dan penanggulangan bencana di Kabupaten Kabupaten Banjar. Khususnya bencana banjir saat ini,” bebernya.
Pada RDP tersebut, Ahmad Syarwani menanyakan apa saja langkah-langkah yang akan ditempuh Pemkab Banjar guna meminimalisir dalam penanggulangan bencana saat ini.
“Kita harus persiapkan segala sesuatu guna meminimalisir segala kemungkinan yang terjadi akibat bencana. Seperti banjir hingga pasca bencana nanti,” paparnya.
Disamping itu, lanjut Politisi Partai Nasdem ini, terkait pembentukan posko dengan sistem satu pintu dari Pemkab Banjar ini. Diharapkan dapat
Begitupun terkait pembentukan Posko dengan sistem satu pintu dari Pemkab Banjar, papar Syarwani lebih jauh, diharapkan dapat mengatur secara maksimal sejumlah batuan, baik dari dalam atau pun luar daerah untuk korban terdampak bencana banjir.
“Kalau berkaca dari bencana banjir diawal tahun tadi, banyak berdiri posko-posko tanpa koordinasi yang mengakibatkan penyaluran bantuan untuk korban banjir kurang maksimal dan tidak tepat sasaran. Semoga dari hasil RDP ini, daerah-daerah terisolir akibat bencana banjir, bisa mendapatkan bantuan dan tepat sasaran,” harapnya.
Meskipun Kabupaten Banjar belum berstatus Tanggap Darurat Bencana. Namun, sejumlah wilayah saat ini sudah ada yang terdampak banjir dan ia meminta untuk memberikan kebijakan agar bisa membantu korban terdampak banjir.
“Kepada Pemkab Banjar untuk mempertimbangkan sejumlah wilayah yang terdampak banjir hampir dua pekan lamanya untuk disalurkan bantuan. Tentunya dengan melihat kondisi ketinggian air banjir yang merendam daerah tersebut,” tutupnya. (ari)
