Pasar Wadai Ramadan Tahun Ini Tampak Berbeda, Direktur Perumda PBB: Sistem Pembayarannya Menerapkan Non Tunai

WAWANCARA - Direktur Perumda PBB Banjar Rusdiansyah, kepada awak media menyampaikan, kegiatan Pasar Wadai Ramadan pembayarannya kali ini menerapkan non tunai.

MartapuraKlik – Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Banjar kembali gelar rapat koordinasi bersama sejumlah pedagang yang bakal mengisi kegiatan Pasar Wadai Ramadan 1443 Hijriah/2022, Selasa (29/3/2022).

Rapat koordinasi ini, bersama 20 pedagang di bawah koordinator Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar tersebut, menjelaskan terkait teknis pelaksanaan Pasar Wadai Ramadan yang kali ini akan mengusung konsep berbeda, mulai menampilkan berbagai pentas kesenian Banjar sehingga menimbulkan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Read More

Usai rapat, Direktur Perumda PBB Banjar Rusdiansyah mengatakan, pada rapat kesekian kalinya digelar Disbudparpora, pedagang diberikan pengarahan terkait teknis pelaksanaannya nanti saat di lapangan.

“Sistem pembayaran pun nantinya akan menerapkan non tunai atau pembayaran digitalisasi yang akan disediakan. Karena pertama kali, semoga dapat berjalan lancar, sehingga dapat menjadi bahan untuk kita evaluasi berikutnya,” katanya.

RAPAT – Disbudparpora Kabupaten Banjar menggelar rapat koordinasi bersama Direktur Perumda PBB Banjar dan para pedagang.

Selain menyuguhkan beraneka ragam kue, lanjut Rusdiansyah, gelaran Pasar Wadai Ramadan sebagai even tahunan tersebut juga akan melibatkan sebanyak 20 orang pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di bawah koordinator Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (KUMPP) Kabupaten Banjar.

“Kegiatan ini hanya difokuskan di Jalan Kenanga saja. Di area tersebut pun nantinya akan menyuguhkan tampilan yang berbeda, sehingga pengunjung tidak hanya sekedar berbelanja saja. Namun, juga bisa sambil bersantai menunggu berbuka puasa,” ucapnya.

Ia pun memastikan, pedagang pasar yang akan mengisi kegiatan Pasar Wadai Ramadan yang digadang-gadang bakal menjadi tempat destinasi wisata temporer tersebut sudah berkomitmen akan aktif berjualan selama 30 hari.

“Sebenarnya semua pedagang sangat antusias untuk mengisi kegiatan tersebut, tapi yang kita ikutkan sebanyak 20 pedagang saja, dan tentunya akan kita evaluasi,” tuturnya.

Bagi pedagang yang tidak bisa mengikuti, papar Rusdiansyah lebih jauh, akan kita ikutkan ditahun berikutnya atau secara bergantian.

“Pedagang pun sudah membuat surat perjanjian bahwa menyatakan akan aktif berjualan selama Ramadhan. Kalau tidak aktif selama 2 hari, maka hak berjualannya akan kita cabut dan diserahkan ke pedagang yang lainnya,” tutupnya. (ari)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *