MartapuraKlik – Guna melakukan pengembangan dalam rangka meningkatkan pelayanan distribusi air kepada pelanggan. Pada Juli 2022 ini, PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar akan melakukan penyesuaian tarif air minum sebesar 20 persen dari tarif yang lama.
Ini pun berdasarkan keputusan Gubernur Kalsel Nomor 188.4/0660/KUM/2021 tentang penetapan besaran tarif batas atas dan tarif batas bawah air minum kabupaten/kota se-Kalsel.
Demikian dijelaskan Direktur Utama PTAM Intan Banjar Syaiful Anwar, saat menggelar sosialisasi penyesuaian tarif air minum, bertempat di Aula Intan 3 Kantor Pusat Banjarbaru, Rabu (29/6/2022).
“Penyesuaian tarif dimaksudkan agar perusahaan dalam kondisi Full Cost Recovery (FCR), di mana biaya operasional dapat ditutup oleh pendapatan operasional. Dengan kondisi Full Cost Recovery perusahaan dapat melakukan pengembangan dalam rangka peningkatan pelayanan,” jelasnya.
Syaiful mengatakan, seluruh pemegang saham telah menyepakati penyesuian tarif dalam RUPs Luar Biasa tanggal 11 Mei 2022, dengan catatan adanya peningkatan pelayanan dan sosialisasi kepada pelanggan.
Di tempat sama, Komisaris Utama PTAM Intan Banjar HM Hilman mengungkapkan, hal ini bertujuan agar perusahaan bisa menutupi biaya operasionalnya dari pendapatannya.
“Berdasarkan perhitungan sekarang dengan adanya peningkatan operasional seperti listrik serta lainnya, mau tidak mau kita harus menyesuaikan demi kelangsungan perusahaan ini,” ungkapnya.
Harapannya, lanjut HM Hilman, dengan penyesuaian tarif air minum ini Full Cost Recovery (FCR), artinya biaya operasional saat ini bisa tertutupi.
“Berdasarkan perhitungan dan mekanisme-mekanisme yang telah dilakukan hingga ditetapkan tarif yang ada sekarang ini. Maka, akan mendapatkan keuntungan 1,2 miliar perbulan,” tuturnya, yang juga menjabat Sekda Banjar.
Menurutnya, penyesuaian tarif ini dimulai pada pertengahan Juli 2022 dan Ini adalah sosialisasi terakhir dilaksanakan oleh PTAM Intan Banjar. Ada dua fungsi yang dijalankan perusahaan, yakni fungsi sosial dan fungsi profit oriented.
“Sebagai fungsi sosial, 100 persen ketersediaan air minum menjadi tanggung jawab pemerintah, nah ini yang kami jaga. Dengan hal ini fungsi profit oriented dapat dimanfaatkan demi kemajuan perusahaan dalam memberikan pelayanan air minum dan air bersih kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia merincikan, penyesuaian tarif air minum yang diusulkan tarif bawah sebesar Rp 4.200, tarif dasar Rp 9.000, tarif penuh Rp 11.500 dan tarif kesepakatan minimal Rp 20.000.
“Di mana sejak 2012 sampai sekarang, PTAM Intan Banjar belum pernah menyesuaikan tarif air minum dan peningkatan biaya air curah sebesar 10 persen. Untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan penggunaan air minum di masjid, mushala dan pendidikan tidak ada kenaikan tarif. (ari)
