MartapuraKlik – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura (La’permata) bersemangat mengikuti kegiatan rutinitas pembinaan kemandirian, salah satunya menjahit.
Kegiatan tersebut mereka jalani usai salat duha dan pengajian di blok hunian Lapas, sekitar pukul 9.00 Wita. Bahkan, Lapas sendiri memiliki tempat khusus yang menerima jasa untuk mempermak baju dan sebagainya yakni Penjahit Warnapermata dan untuk saat ini hanya menerima permak dari Petugas dan Warga Binaan saja.
Maya bersama empat Warga Binaan lainnya tampak semangat menjalani aktifitas menjahit, di mana didampingi Petugas Seksi Kegiatan Kerja. Seperti biasanya menerima permak berbagai macam baju, celana dan sebagainya.
“Alhamdulillah saya sangat senang melakukan pekerjaan ini dan mendapatkan pengalaman yang sebelumnya tidak bisa, kini sudah bisa menjahit. Tidak terasa waktu cepat berlalu dalam menjalani hukuman yang ada,” ucap Maya.
Di tempat sama, Kepala La’permata Salis Farida Fitriani menuturkan, beberapa Warga Binaan selain memiliki keahlian menjahit dari luar, ada juga yang telah mendapatkan pelatihan menjahit bersertifikat Tahun Anggaran 2020.
“Dari yang tidak bisa menjahit akhirnya bisa dan dipekerjakan di bimbingan kerja dibawah Pembinaan Kemandirian Seksi Kegiatan Kerja,” tuturnya.
Salis Farida Fitriani pun memberikan kabar gembira kepada Warga Binaan yang belum pernah mengikuti pelatihan menjahit di 2022.
“Tepatnya pada Juni 20222 ini, akan kembali dilaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Menjahit Bersertifikat Tahun Anggaran 2022 bagi WBP di Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura. Jadi yang belum pernah mengikuti pelatihan bisa ikut,” ungkapnya. (ari)