MartapuraKlik – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjar Saidan Fahmi, memberikan kritikan tegas kepada pihak PT. Air Minum Intan Banjar, terkait dampak penghentian sulpai air bersih dibeberapa wilayah Kabupaten Banjar, belum lama tadi.
Pasalnya, dirinya menyikapi keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan air bersih PT. Air Minum Intan Banjar (Perseroda) yang kurang lancar.
“Ada dua pokok persoalan yang menjadi perhatian komisi II yakni, persoalan distribusi air yang kurang lancar dan kedua soal penghentian sementara distribusi air bersih yang melebihi jadwal pengumuman,” kritiknya, usai gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT. Air Minum Intan Banjar.
Ia juga mengingatkan, apabila setiap penghentian distribusi air bersih, selalu diumumkan melalui media sosial secara resmi. Sehingga masyarakat tahu dan bisa menyiapkan diri dengan menyetok air bersih di rumah masing-masing.
“Jika penghentian distribusi air bersih melebihi jadwal yang diumumkan. Sudah selayaknya pihak Perseroda memberikan layanan air bersih melalui mobil tanki ke pelanggan yang terdampak,” cetus anggota Fraksi Demokrat ini.
Disamping itu, Saidan juga menyesalkan pihak admin pengelola media sosial (medsos) PT. Air Minum Intan Banjar, yang membatasi masyarakat untuk berkomentar memberikan saran, kritik dan masukan terhadap pelayanan air bersih oleh Perseroda ini.
“Jika admin membatasi masyarakat untuk berkomentar di akun medsosnya. Hal ini menunjukkan ketidaksiapan Perseroda untuk membuka diri terhadap segala kritik dan saran yang diberikan pelanggan,” ucapnya.
Akibatnya, lanjut Saidan, masyarakat akan mengadukan keluhannya ke akun medsos lainnya seperti, mengadukan ke Bupati, anggota DPRD, Ombudsman dan sebagainya.
“Terkait ketidaklancaran distribusi air bersih yang sering dialami pelanggan Intan Banjar terutama di daerah perbatasan,” ujarnya.
Menurut Saidan, perlu kebijakan strategis dari pemerintah daerah untuk melakukan penyertaan modal guna mengganti sistem perpipaan yang lebih besar. “Mengingat pipa yang ada sudah tidak mampu lagi karena penambahan jumlah pelanggan dari tahun ke tahun,” tutupnya. (ari)