MARTAPURA, Banuaklik – Akhirnya dibersihkan, kondisi anak sungai Martapura di kawasan belakang Pasar Tradisional Martapura. Atau dikenal warga Kelurahan Murung Keraton, Kecamatan Martapura, dengan sebutan Kalimati.
Pasalnya disebut dengan Kalimati, lantaran memang hampir mati karena endapan sampah yang tertumpuk sengaja dibuang warga. Kini, Kalimati tersebut dibersihkan oleh petugas Balai Wilayah Sungai Kalomantan Selatan (BWS Kalsel).
Dikatakan Koordinator Lapangan BWS Kalsel Ahmadi, kegiatan pemberisihan sampah dan semak belukar di Kalimati ini, berdasarkan permintaan Pemkab Banjar, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Kegiatan pembersihan ini menggunakan alokasi dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Jadi, kegiatan ini melibatkan warga setempat yang perekonomiannya terdampak Covid-19,” ujarnya, Selasa (7/9/2021).
Kegiatan pembersihan Kalimati, lanjut Ahmadi, diestimasikan rampung sekitar 3 hari, dengan panjang kegiatan kurang lebih sekitar 600 meter.
“Pembersihan dilakukan secara manual, menuju muara Kalimati, terus ke Sungai Martapura, tepat di samping belakang Masjid Al Karomah Martapura,” jelasnya.
Sebelum kegiatan dilaksanakan, pihaknya juga mengadakan dua kali pertemuan dengan aparat setempat bersama warga yang difasilitasi kelurahan.
Pembersihan Kalimati ini, mendapat dukungan penuh dari Kelurahan Murung Keraton yang sudah lama menunggu aksi tersebut.
“Alhamdulillah, kegiatan Kalimati dibersihkan, agar dapat berfungsi optimal. Karena, setiap kali mengikuti Musrembang di tingkat kabupaten, permasalahan Kalimati ini yang selalu saya kemukakan, terlebih pasca banjir besar kemarin, banyak tumpukan sampah yang terbawa arus. Karena, sejak saya menjabat sebagai Lurah Murung Keraton hingga mau pensiun, permasalahan Kalimati ini yang hampir tidak ada solusinya,” beber Lurah Murung Keraton, Yuniarti.
Dukungan serupa pun dilontarkan Mastuah selaku Ketua RT01, Kelurahan Murung Keraton, yang terlibat aksi bersih-bersih sampah dan semak belukar di Kalimati bersama 18 orang warga lainnya.
“Permasalahannya, tinggal di hulunya saja lagi yang berada di desa tetangga, yakni Desa Tunggul Irang. Semoga instansi terkait dapat melanjutkan kegiatan pembersihan Kalimati ini, dan warga di desa tetangga pun mendukung kegiatan tersebut,” harapnya.
Perlu diketahui, sebelumnya beberapa bulan lalu, warga Kelurahan Murung Keraton mengeluhkan kondisi Kalimati yang banyak didapati endapan sampah hingga ditumbuhi semak belukar.
Bahkan, di hari yang sama, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar berjanji akan melakukan kegiatan pembersihan Kalimati di kemudian hari. (ari)