MartapuraKlik – Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar disaat musim kemarau lalu. Tercatat ada 344,2 hektare lahan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Karhutla tersebut terjadi di 5 titik atau sebaran hotspot tahun ini. Di antaranya, Martapura Barat, Cintapuri, Gambut, Beruntung Baru dan Mataraman.
Demikian disampaikan, Kepala Pelaksana BPBD Banjar HM Irwan Kumar, melalui Sekretarisnya yakni, Azhar Alamsyah, saat di temui di ruang kerjanya, belum lama tadi.
“Sejak Januari hingga akhir Oktober 2021 ini total luas karhutla di Kabupaten Banjar telah mencapai 344,2 hektare, sedangkan luas lahan yang tersiram ada 277,7 hekatre,” bebernya.
Menurutnya, lahan terluas akibat karhutla berada di Kemacatan Beruntung Baru. Di mana pada 2021 ini, tercatat ada 221 hektare lahan.
“Kecamatan Beruntung Baru menjadi daerah rawan karhutla. Kemudian Kecamatan Martapura Barat 59 hektare, Kecamatan Gambut 37 hektare, Kecamatan Simpang Empat 17 hektare, Kecamatan Sungai Tabuk 10 hektare, dan Kecamatan Martapura Kota 0,2 hektare,” rincinya.
Disamping itu, luas lahan yang tersiram di Kecamatan Martapura Kota 0,2 hektare, Kecamatan Martapura Barat 44,5 hektare, Kecamatan Sungai Tabuk 2 hektare, Kecamatan Gambut 35, Kecamatan Beruntung Baru 179 hektare, Kecamatan Simpang Empat 17 hektare.
“Upaya penanganan karhutla oleh BPBD Kabupaten Banjar yakni mendirikan posko siaga darurat, SDM dan peralatan. Melakukan sosialisasi dan penanganan titik api dengan Satgas darat. Melakukan sinergitas dengan BPBD provinsi berkaitan dengan patroli udara dan waterbombing,” tutupnya. (ari)